Fungsi Kiri pada Tubuh Manusia
Kita sering kali menganggap bahwa kiri hanya berperan sebagai kebalikan dari kanan, namun siapa sangka bahwa setiap sisi tubuh manusia memiliki fungsi masing-masing, termasuk sisi kiri.
Fungsi kiri pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:
- Membantu dalam gerakan fisik dan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, dan mengangkat benda. Melalui kerjasama antara otot dan tulang pada sisi kiri, manusia dapat melaksanakan aktivitas dengan baik.
- Mendukung organ tubuh penting seperti hati dan paru-paru.
- Mendukung aktivitas otak dalam pengolahan informasi dan kinerja saraf secara keseluruhan.
Organ Tubuh Manusia yang Berada di Sebelah Kiri
Selain fungsi umum pada tubuh manusia, sisi kiri juga ditemukan beberapa organ penting yang berada di sebelah kiri, antara lain:
- Hati. Hati adalah organ tubuh yang berada di sisi kiri yang memiliki fungsi dalam memproduksi empedu, membersihkan toksin dalam darah, dan menyimpan nutrisi.
- Paru-Paru.
Paru-paru adalah organ tubuh yang berada di sisi kiri dan berfungsi untuk menghasilkan oksigen dalam darah melalui proses yang dinamakan respirasi.
- Limpa. Limpa adalah organ tubuh yang berada di sisi kiri yang berfungsi dalam memproduksi sel darah merah, membersihkan darah, dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
Penyakit yang Berhubungan dengan Kiri pada Tubuh Manusia
Jika terjadi ketidakseimbangan antara fungsi sisi kiri dan kanan pada tubuh manusia, maka dapat terjadi beberapa penyakit yang berhubungan dengan sisi kiri atau keduanya. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan sisi kiri pada tubuh manusia adalah:
- Coronary Artery Disease.
Read more:
- Kesimpulan
- Asmaul Husna: 99 Nama Indah Allah Beserta Artinya
- Crush Artinya: Menggambarkan Perasaan Positif Atas Seseorang dengan Indah
Ini adalah kondisi ketika pembuluh darah di jantung menjadi sempit dan menyebabkan penurunan pasokan oksigen ke otot jantung. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi jantung pada sisi kiri.
- Pneumonia. Ini adalah infeksi paru-paru yang terjadi karena adanya bakteri atau virus di dalam paru-paru.
Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi paru-paru yang berasal dari sisi kiri.
- Stroke. Kondisi ini terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi otak pada sisi kiri maupun kanan.
Jadi, jangan menyepelekan fungsi sisi kiri pada tubuh manusia karena memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup kita.
Left Brain vs.
Right Brain dalam Memproses Informasi
Setiap orang memiliki dua bagian otak, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi untuk memproses informasi yang bersifat logis dan analitis. Sementara itu, otak kanan berfungsi untuk memproses informasi yang bersifat artistik dan kreatif. Dalam kegiatan belajar, pemahaman mengenai perbedaan kedua bagian otak ini dapat membantu dalam meningkatkan cara mengoptimalkan potensi belajar.
Pengertian Left Brain
Left Brain pada dasarnya bertanggung jawab untuk mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan spektrum logis, kemampuan verbal, analitis, serta pemecahan masalah.
Left Brain bekerja lebih efektif saat seseorang menganalisa teks, angka-angka, dan informasi terstruktur lainnya. Aktivitas yang mengandalkan kemampuan Left Brain adalah membaca, menghitung, menulis, dan memecahkan masalah matematika.
Pengertian Right Brain
Right Brain berfungsi untuk mengendalikan kemampuan menggambar, berimajinasi, dan berkreasi. Right Brain aktif ketika seseorang melihat gambar atau desain, atau bahkan mendengarkan suara musik dan beat. Proses kreatif yang mengandalkan kemampuan Right Brain adalah seni, musik, dan literatur. Right Brain juga memainkan peran penting dalam proses pengenalan pola dan pengaturan ide secara visual.
Dampak Left Brain dan Right Brain pada Pembelajaran
Saat seseorang sedang belajar, baik itu membaca, menulis, memperhatikan kata-kata yang diucapkan, atau mengikuti pelajaran, otak akan menggunakan kedua bagian otaknya, yaitu Left Brain dan Right Brain.
Namun, pada setiap individu, satu sisi otak cenderung lebih dominan dalam memproses informasi dibandingkan sisi lainnya.
Menurut studi, siswa dengan kemampuan Left Brain yang kuat cenderung unggul dalam pelajaran akademik seperti matematika, sains, dan bahasa Inggris.
Sementara itu, siswa dengan kemampuan Right Brain yang kuat cenderung lebih licin dalam materi yang berkaitan dengan seni, musik, dan visual.
Untuk meningkatkan hasil belajar, siswa perlu mengetahui gaya belajarnya sendiri dan menggunakan kemampuan otak yang paling dominan untuk memproses informasi.
Ini dapat dilakukan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan seperti apakah lebih nyaman belajar melalui visual, suara, atau praktik langsung.
Dengan menyadari dan memahami jenis pembelajaran yang lebih efektif, maka seseorang dapat meningkatkan kemampuan otaknya dan mendapatkan hasil belajar yang lebih optimal.
Left-Handedness pada Anak: Pengertian, Faktor-Faktor yang Berpengaruh, Positif dan Negatifnya
Apakah anak Anda seorang lefty atau kidal? Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa kidal lebih jarang terjadi dibandingkan dengan orang yang merasa nyaman menggunakan tangan kanan.
Menurut sebuah studi, sekitar 10% orang di seluruh dunia adalah lefty. Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan kidal atau left-handedness?
Pengertian Left-Handedness
Left-handedness atau kidal dalam bahasa Indonesia, adalah keadaan dimana tangan kiri lebih kuat dan sering digunakan daripada tangan kanan. Ini adalah hasil dari perbedaan cara otak memproses informasi motorik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang menjadi kidal.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Left-Handedness pada Anak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kemungkinan anak menjadi kidal, seperti faktor genetik dan lingkungan. Namun, faktor-faktor tersebut masih belum diketahui secara pasti. Pada dasarnya, left-handedness mungkin tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi tanpa adanya faktor risiko yang jelas.
Positif dan Negatif dari Left-Handedness pada Anak
Sedangkan untuk dampak positif dan negatif pada anak kidal, banyak pakar mengatakan bahwa sebagian besar dampak dari left-handedness adalah positif. Misalnya, anak kidal biasanya lebih kreatif, mampu berpikir secara logika, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sangat baik.
Meskipun begitu, anak kidal mungkin mengalami kesulitan menggunakan alat-alat yang telah diatur untuk tangan kanan atau kesulitan menulis pada permukaan yang tidak datar.
Dalam banyak kasus, left-handedness pada anak tidaklah perlu dikhawatirkan terlalu banyak. Intinya, selama mereka dapat mengatasi kesulitan yang mungkin terjadi karena menggunakan tangan kiri, anak kidal dapat berkembang dengan baik seperti anak pada umumnya.
Leftover Food: Apa Itu dan Apa Dampaknya?
Banyak dari kita pasti seringkali menyisakan makanan di piring, entah karena sudah kenyang atau hanya karena tidak tega membuang makanan yang masih bisa dimakan.
Namun, apakah Anda tahu dampak dari menyimpan leftover food dan mengonsumsinya kembali?
Pengertian Leftover Food
Leftover food atau yang biasa disebut makanan sisa adalah makanan yang tidak dimakan habis pada satu waktu dan disimpan untuk dikonsumsi kembali di kemudian hari.
Sementara, menurut data dari Waste and Resources Action Programme (WRAP), di Inggris saja terjadi pembuangan makanan sebanyak 9,5 juta ton setiap tahunnya. Selain itu, 70% food waste dihasilkan dari rumah tangga.
Cara Aman Mengonsumsi Leftover Food
Meskipun pada dasarnya tidak dilarang untuk menyimpan makanan sisa, namun perlu ada beberapa cara agar tetap aman saat mengonsumsinya kembali, seperti:
- Simpan makanan sisa di lemari es atau kulkas sesegera mungkin, jangan biarkan terlalu lama di suhu ruangan
- Panaskan kembali makanan hingga panas dan benar-benar matang
- Jangan simpan makanan sisa terlalu lama, cukup sampai 3 atau 4 hari saja untuk menjaga kesegarannya
Manfaat Mengonsumsi Leftover Food
Mengonsumsi makanan sisa memang seringkali dianggap kurang sehat atau tidak enak, Namun, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan antara lain:
- Mengurangi pembuangan makanan dan membantu menghemat pengeluaran
- Meminimalisir risiko kekurangan gizi karena terlalu membatasi asupan makanan
- Menumbuhkan kebiasaan yang lebih teratur dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan dan menjaga bumi kita
Jadi, sebelum membuang leftover food Anda, pertimbangkan kembali untuk menyimpannya dan mengonsumsi kembali dengan aman.
Kesimpulan
Kesimpulan
Setelah melalui proses penelitian yang cukup panjang, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi telah memberikan dampak yang positif bagi perkembangan industri di Indonesia.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber, diketahui bahwa terdapat peningkatan produktivitas karyawan hingga 30% setelah adopsi teknologi informasi pada proses bisnis perusahaan. Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan di level manajemen perusahaan.
Tidak hanya itu, penggunaan teknologi informasi juga mampu membuka lebih banyak peluang usaha baru dan meningkatkan daya saing perusahaan, baik dalam level nasional maupun internasional.
Dampak Positif
Secara keseluruhan, penggunaan teknologi informasi di Indonesia memiliki dampak yang positif untuk perkembangan industri.
Dalam era digital saat ini, tidak memanfaatkan teknologi informasi dapat memicu kekurangan daya saing perusahaan dalam persaingan di pasar global.
Maka dari itu, perusahaan harus memperhatikan dan mengimplementasikan teknologi informasi dalam proses bisnis mereka, sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan.
.